Kebenaran Sejarah Israel yang Ditutupi

Seperti yang telah saya ceritakan di tulisan-tulisan sebelumnya, saya pernah menjadi anggota dari sebuah komunitas lintas iman. Kali ini saya ingin menuliskan pandangan komunitas tersebut terhadap negara Israel. Komunitas yang mengaku memiliki tujuan menciptakan perdamaian itu memiliki sikap anti Israel. Pada tanggal 12 Desember 2017, salah satu anggota komunitas ini mengirimkan berita pernyataan dari duta besar Palestina untuk Indonesia di grup nasional komunitas. Pernyataan dari duta besar Palestina untuk Indonesia membuat saya tertarik untuk berkomentar. Pada waktu itu, komentar saya cukup singkat. Komentar saya yang pertama adalah saya menanyakan kebenaran orang-orang Palestina adalah orang Arab atau bukan. Jika orang-orang Palestina adalah orang Arab, maka tidak mungkin orang-orang Palestina adalah keturunan orang-orang yang pernah bertemu Yesus. Komentar saya yang kedua adalah memberikan pernyataan bahwa konflik Israel-Palestina bukan konflik agama dan berdirinya negara Israel merupakan keberhasilan orang-orang Yahudi merebut kembali tanah leluhur mereka sedangkan berdirinya negara Palestina merupakan manuver negara-negara Arab untuk menghancurkan Israel. Kemudian ada seorang anggota yang membalas komentar saya cukup panjang. Dia memberikan penjelasan sejarah konflik Israel-Palestina. Penjelasan yang cukup panjang tersebut langsung diminta oleh Pak RB (kepala regional Jawa Tengah dan Yogyakarta saat itu) untuk dimuat dalam surat kabar elektronik komunitas tersebut.

Berita pernyataan duta besar Palestina untuk Indonesia yang dibagikan di grup nasional sebuah komunitas lintas iman

Penjelasan konflik Israel-Palestina dari salah seorang anggota sebuah komunitas lintas iman

Saya tidak mengatakan apa yang disampaikan oleh saudari ini salah tetapi ada hal-hal yang tidak diungkapkan secara menyeluruh mengenai konflik Israel-Palestina. Istilah "European Jews" yang dia gunakan memiliki makna ganda. Pertama European Jews memiliki makna orang-orang diaspora etnis Yahudi yang tinggal di Eropa, kedua European Jews juga memiliki makna orang-orang Eropa yang menganut Yudaisme sehingga mereka tidak memiliki keterikatan dengan tanah tersebut. Istilah "Yahudi" adalah istilah yang ambigu karena memiliki dua makna yaitu makna etnisitas dan makna keagamaan. Dari komentar yang disampaikan, orang-orang yang awam mengenai konflik ini akan melihat bahwa bangsa Yahudi adalah pihak yang salah karena mereka mendirikan negara Yahudi bernama Israel di atas tanah milik bangsa Palestina meskipun dia tidak secara eksplisit berkata demikian. Dalam menganalisis konflik Israel-Palestina, kita tidak dapat hanya melihat 100 atau 200 tahun ke belakang, kita harus melihat hingga 2.000 bahkan 3.000 tahun ke belakang.

Tiga ribu tahun yang lalu tidak ada yang namanya "Kerajaan Palestina" melainkan "Kerajaan Israel". Kerajaan Israel kemudian terpecah menjadi dua yaitu Kerajaan Israel (utara) dan Kerajaan Yehuda (selatan). Setelah kerajaan utara dihancurkan oleh bangsa Asiria, kerajaan selatan mulai dikenal dengan nama "Yudea" dan para penduduknya mulai disebut "Yahudi". Kemudian Yudea ditaklukkan oleh Babilonia dan Bait Suci Pertama dihancurkan. Lalu Yudea berada di bawah Persia setelah Babilonia ditaklukkan oleh Persia. Pada masa inilah, orang-orang Yahudi di wilayah Babilonia diizinkan pulang ke tanah leluhurnya dan membangun kembali kota Yerusalem dan Bait Suci. Kemudian Alexander Agung melakukan kampanye militer ke arah timur dan Yudea pun jatuh ke tangan bangsa Yunani. Setelah Alexander wafat, kerajaannya terbelah menjadi empat di tangan para jenderalnya. Yudea (wilayah bekas Israel selatan) dan Samaria (wilayah bekas Israel utara) berada di bawah kekuasaan Jenderal Seleucus. Di tahun 167 SM, orang-orang Yahudi melakukan pemberontakan. Tujuh tahun kemudian, dinasti Yunani yang berkuasa berhasil digulingkan dan Bait Suci Kedua yang sebelumnya telah dijadikan kuil pemujaan para dewa Yunani dipulihkan. Lalu Roma muncul sebagai sebuah kekuatan baru di kawasan. Yunani pun ditaklukkan oleh Roma, demikian pula Yudea dan Samaria. Pemberontakan Besar Yahudi (66-73 M) mendorong orang-orang Yahudi keluar dari Yudea. Pemberontakan tersebut telah menghancurkan lebih dari separuh kota Yerusalem dan Bait Suci Kedua. Setelah militer Roma berhasil memadamkan Pemberontakan Bar Kokhba (132-136 M), nama "Palestina" diberikan oleh Kaisar Hadrianus untuk menggantikan nama "Yudea" dengan tujuan menghapus hubungan etnis Yahudi dari tanah tersebut. Nama "Palestina" diambil dari nama musuh bebuyutan bangsa Israel di masa lalu yaitu bangsa Filistin. Nama "Palestina" terus digunakan hingga masa kekuasaan Inggris di awal abad ke-20. Pemberontakan Bar Kokhba mendorong semakin banyak orang Yahudi bermigrasi keluar dari Palestina.

Peta kawasan pesisir timur Mediterania setelah Kerajaan Israel terpecah menjadi Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda

Kekaisaran Roma menjadi negara Kristen sejak masa pemerintahan Kaisar Konstantinus I. Memasuki abad ke-5, Kekaisaran Roma terpecah menjadi dua, Kekaisaran Roma Barat dan Kekaisaran Roma Timur. Kekaisaran Roma Barat runtuh akibat serbuah suku-suku Jermanik, sementara Kekaisaran Roma Timur tetap bertahan. Kekaisaran Roma Timur yang bertahan ini kemudian dikenal dengan nama "Bizantium". Para penganut Yudaisme mengalami persekusi di bawah kekuasaan Bizantium. Penaklukan Palestina oleh orang-orang Muslim Arab dari penguasa Bizantium pada abad ke-7 memberikan sedikit kelegaan bagi orang-orang Yahudi di Palestina. Penaklukan bangsa Arab tersebut kemudian diikuti dengan migrasi orang-orang Arab ke Palestina. Islamisasi yang disertai Arabisasi mendorong para penduduk wilayah yang ditaklukkan bangsa Arab berasimilasi dengan para pendatang Arab dan menjadi bagian dari bangsa Arab. Walau orang-orang Yahudi tersebar ke berbagai belahan dunia, populasi Yahudi di Palestina tetap signifikan meski menjadi minoritas. Mengutip dari video Danny Ayalon, pada tahun 985 M, seorang penulis Arab, Muhammad bin Ahmad Syams Al Din Al Muqaddasi, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi masih menjadi mayoritas dari populasi Yerusalem. Orang-orang Yahudi tidak pernah benar-benar hilang dari tanah tersebut. Persekusi terhadap orang-orang Yahudi oleh orang-orang Kristen di Eropa selama berabad-abad menginspirasi Theodor Herzl menggagas sebuah negara untuk orang-orang Yahudi. Pada tahun 1901, Theodor Herzl berangkat ke Istanbul untuk menemui penguasa Kesultanan Utsmaniyah, Sultan Abdulhamid II, dalam rangka membeli tanah di wilayah Palestina untuk dijadikan sebuah negara untuk orang-orang Yahudi. Sebagai imbalannya, Theodor Herzl berjanji akan melunasi semua hutang Turki. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Sultan Abdulhamid II. Palestina tetap berada di tangan Turki hingga dikuasai oleh Inggris saat Perang Dunia I.

Dia mengatakan bahwa Inggris melalui Henry McMahon menjanjikan bangsa Arab menjadi sebuah negara independen di bawah kekuasaan keluarga Hasyim tetapi yang menjadi permasalahan adalah mereka juga memiliki dua deal lainnya yaitu Deklarasi Balfour dengan kelompok Zionis dan Perjanjian Sykes-Picot dengan Prancis dan hal ini membuat orang-orang Arab, terutama Arab Palestina, marah. Tuduhan bahwa Inggris telah mengingkari janji untuk mendukung pembentukan sebuah negara independen bagi bangsa Arab tidak sepenuhnya benar. Walaupun wilayah Palestina, Yordania, dan Irak dikuasai oleh Inggris, wilayah Hijaz di mana dua kota suci umat Islam berada tidak pernah berada di bawah kekuasaan orang-orang kafir Inggris tetapi berada di bawah kekuasaan keluarga Hasyim (Husayn bin Ali), sementara wilayah Yaman berada di bawah kekuasaan kekuasaan keluarga Mutawakkil. Hijaz dan Yaman menjadi dua negara Arab independen setelah Turki angkat kaki dari kedua wilayah tersebut. Keluarga Hasyim juga memerintah atas wilayah Yordania (Abdullah, anak kedua Husayn bin Ali) dan Irak (Faisal, anak ketiga Husayn bin Ali) meski kedua wilayah ini berstatus sebagai protektorat Inggris. Irak menjadi negara independen di tahun 1932 sedangkan Yordania menjadi negara independen di tahun 1946. Sementara itu, wilayah Najd yang mana keluarga Saud berasal yang kini menjadi penguasa Arab Saudi sedari dulu tidak pernah berada di bawah kekuasaan Turki maupun Inggris. Keluarga Saud pernah mendapatkan bantuan persenjataan dari Inggris dalam rangka mengalahkan keluarga Rasyid di utara yang bersekutu dengan Turki dalam Perang Dunia I. Pada tahun 1925, Kerajaan Najd menginvasi Kerajaan Hijaz dan menumbangkan keluarga Hasyim yang berkuasa di Hijaz. Raja Abdulaziz dinobatkan sebagai Raja atas Najd dan Hijaz setahun kemudian. Pada tahun 1932, Raja Abdulaziz mengumumkan Najd dan Hijaz menjadi satu negara bernama Kerajaan Arab Saudi. Jadi pernyataan yang dilontarkan oleh orang-orang bahwa negara Arab Saudi merupakan bikinan Inggris tidak benar.

Perbandingan peta Timur Tengah tahun 1914 dan 1922 yang menunjukkan Hijaz, Asir, Yaman, dan Najd tidak dikuasai oleh Inggris maupun Prancis setelah Perang Dunia I (Hijaz, Asir, dan Najd tidak diberi nama dan tahun kemerdekaan karena ketiga wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Kerajaan Arab Saudi)

Dia hanya menceritakan sikap Inggris yang mendukung ide sebuah negara bagi orang-orang Yahudi tahun 1917 tanpa menceritakan perubahan sikap Inggris dua dekade kemudian yang tidak lagi tertarik dengan ide negara Yahudi merdeka. Pada tanggal 22 Mei 1939, pemerintah Inggris menerbitkan peraturan baru yang membatasi imigrasi orang-orang Yahudi ke Palestina yang saat itu berada di bawah mandat Inggris. Peraturan baru tersebut dikenal sebagai White Paper. Pada tanggal 23 September 1939, pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Inggris akan mengakhiri mandat Inggris atas Palestina dan akan memberikan wilayah Palestina kepada etnis Arab. Orang-orang Yahudi melihat White Paper sebagai bentuk pengkhianatan Inggris terhadap mereka. Deklarasi Balfour hanyalah tipu daya Inggris untuk menarik simpati orang-orang Yahudi agar membantu mereka berperang melawan Turki. Irgun, organisasi paramiliter yang sebelumnya dibentuk untuk memertahankan komunitas Yahudi di Palestina dari serangan orang-orang Arab, mulai mengarahkan moncong senjatanya kepada penguasa Inggris. Pada tanggal 26 Agustus 1939, Irgun melakukan pembunuhan terhadap Ralph Cairns, perwira polisi Inggris yang menjabat sebagai kepala Departemen Yahudi Kepolisian Palestina. Walau Irgun telah menabuhkan genderang perang terhadap pemerintah Inggris, sejumlah anggota Irgun memutuskan bergabung dengan militer Inggris untuk memerangi Jerman dan Italia saat Perang Dunia II. Sebagian anggota Irgun yang merasa kecewa dengan keputusan organisasi yang bekerjasama dengan Inggris memutuskan mendirikan organisasi paramiliter terpisah bernama LEHI (Lohamei Herut Israel atau Para Pejuang Kebebasan Israel). Berlawanan dengan sikap Irgun, Lehi justru ingin berkolaborasi dengan Nazi Jerman dan Fasis Italia untuk melawan Inggris.

Memasuki tahun 1944, Irgun dan Lehi secara terang-terangan mengangkat senjata melawan pemerintahan Inggris di Palestina sedangkan Haganah bergabung dalam perjuangan setahun kemudian setelah menyadari bahwa Inggris semakin ketat membatasi imigrasi orang-orang Yahudi ke Palestina. Pada tanggal 6 November 1944, Eliyahu Hakim dan Eliyahu Bet Zuri dari kelompok Lehi melakukan pembunuhan terhadap Walter Edward Guinness (1st Baron Moyne), menteri negara Inggris di Timur Tengah. Serangan paling mematikan yang pernah dilakukan para pejuang Yahudi terhadap pemerintah Inggris adalah pengemboman hotel King David di tahun 1946 yang menewaskan 28 prajurit, polisi, dan warga sipil Inggris. Berikut adalah aksi-aksi penyerangan lainnya yang dilakukan para pejuang Yahudi melawan pendudukan Inggris di Palestina sejak deklarasi perang tahun 1944 :
- 12 Februari 1944
Irgun menyerang kantor imigrasi Inggris di Yerusalem, Tel Aviv, dan Haifa
- 27 Februari 1944
Serangan bom serentak di sejumlah kantor pajak pendapatan
- 10 Oktober 1945
Haganah menyerbu camp tahanan Atlit yang digunakan Inggris untuk menahan para imigran Yahudi ilegal dan membebaskan 208 imigran Yahudi ilegal
- 1 November 1945
Haganah menyabotase rel kereta dan menenggelamkan 3 perahu penjaga Inggris, sementara Irgun menyerbu stasiun kereta di Lod dan menghancurkan sejumlah bangunan dan 3 mesin kereta
- 27 Desember 1945
Irgun meledakkan kantor intelijen Inggris di Yerusalem dan menewaskan 7 anggota polisi
- 26 Februari 1946
Irgun dan Lehi menyerang 3 landasan udara Inggris dan menghancurkan sejumlah pesawat
- 25 April 1946
Lehi menyerang lapangan parkir di Tel Aviv yang digunakan 6th Airbourne Division AD Inggris, menewaskan 7 serdadu Inggris dan menjarah rak senjata yang mereka temukan
- 16-17 Juni 1946
Haganah meledakkan 10 dari 11 jembatan yang menghubungkan wilayah Mandat Palestina dengan negara-negara tetangga
- 22 Agustus 1946
Pasukan katak Palyam (pasukan laut Haganah) menempelkan ranjau limpet ke kapal kargo Inggris Empire Rival yang disiapkan untuk mengangkut imigran ilegal Yahudi ke camp tahanan di Siprus
- 31 Oktober 1946
Kedutaan besar Inggris di Roma dibom oleh Irgun
- 5 Januari 1947
Sebelas serdadu Inggris yang diangkut dengan kereta dari Mesir ke Palestina terluka akibat serangan granat di Banha
- 4 Mei 1947
Irgun menyerbu penjara Akko dan membebaskan 28 tahanan Yahudi
- 4 Juni 1947
Delapan bom surat Lehi yang dialamatkan ke sejumlah pejabat Inggris, termasuk PM Clement Attlee, ditemukan di London
- 29 September 1947
Serangan bom di markas pusat kepolisian Haifa oleh Irgun menewaskan 4 polisi Inggris, 4 polisi Arab, dan sepasang orang Arab
- 29 Februari 1948
Lehi memasang ranjau rel kereta di Rehovot yang meledakkan kereta pengangkut serdadu Inggris dan menewaskan 28 prajurit dan melukai 35 prajurit lainnya
Kronologi lengkap serangan-serangan para pejuang Yahudi terhadap Inggris dan balasan militer Inggris terhadap para pejuang Yahudi dapat Anda baca di Wikipedia pada artikel "Jewish insurgency in Mandatory Palestine".

Berita pengeboman hotel King David oleh para "teroris" Yahudi menjadi headline di sebuah surat kabar

Fakta perlawanan bersenjata orang-orang Yahudi terhadap pemerintah Inggris di Palestina ini tidak diketahui oleh banyak orang Muslim sehingga banyak orang Muslim yang berpikir bahwa Israel merupakan negara bikinan Inggris. Israel memeroleh kemerdekaan dari Inggris dengan senjata, bukan negosiasi. Sebaliknya Malaysia, negara yang dulu mereka kunjungi hampir setiap tahun untuk merayakan Pekan Kerukunan Antar-Umat Beragama Sedunia, justru merupakan negara bikinan Inggris. Cara paling mudah untuk membuktikan bahwa Israel bukan negara bikinan Inggris adalah dengan melihat daftar negara anggota Persemakmuran. Israel tidak pernah bergabung dan tidak pernah tertarik untuk bergabung dengan Persemakmuran yang dibentuk oleh Inggris! Israel, Amerika Serikat, Irlandia, Myanmar, Mesir, Yordania, dan Irak merupakan negara-negara bekas jajahan Inggris yang hari ini tidak tergabung dalam Persemakmuran dan tidak menunjukkan ketertarikan. Ketidakmampuan Inggris menghadapi pemberontakan Yahudi di wilayah mandat Palestina mendorong kabinet pemerintah di London membuat keputusan untuk meninggalkan Palestina pada bulan September 1947. Krisis politik di Palestina mendapatkan perhatian PBB. Pada bulan November 1947, Majelis Umum PBB merekomendasikan rencana pembagian Palestina untuk negara Yahudi dan negara Arab yang tertuang dalam Resolusi no. 181. Resolusi ini mendapat penolakan dari negara-negara Arab. Tanggal 15 Mei 1948 ditetapkan sebagai hari berakhirnya mandat Inggris atas wilayah Palestina. Pada tanggal 14 Mei 1948 sore, David ben Gurion memroklamirkan berdirinya negara Israel. Tepat pukul 12 malam, wewenang Inggris atas Palestina pun secara efektif berakhir.

David ben Gurion membacakan deklarasi kemerdekaan Israel beberapa jam menjelang berakhirnya mandat Inggris atas Palestina

Itulah fakta-fakta yang tidak disampaikan dalam penjelasan kawan Muslim tersebut. Anda mungkin berpikir bahwa narasi saya di atas hanya mengungkap sejarah dari sisi Israel tanpa perimbangan dari sisi Palestina. Informasi yang saya sampaikan di atas yang memang kita butuhkan untuk mengimbangi narasi sejarah pro Palestina yang selama ini mereka terima dan sebarkan. Itulah sebabnya judul dari tulisan saya ini adalah "Kebenaran Sejarah Israel yang Ditutupi". Andaikata mereka beralasan bahwa mereka tidak tahu kebenaran sejarah di atas, lalu mengapa mereka membahas dan ingin menerbitkan tulisan mengenai perkara yang tidak mereka mengerti? Tidak ada gunanya saya menyampaikan penjelasan panjang di atas kepada mereka apalagi saya sudah dikeluarkan dari komunitas yang mengklaim diri memerjuangkan perdamaian tersebut. Mereka hanya ingin membaca atau memublikasikan tulisan yang sejalan dengan keinginan mereka. Sikap anti Israel orang-orang yang mengaku diri peacemaker ini adalah fakta, bukan tuduhan tanpa bukti. Beberapa kali saya posting story di Instagram membahas masalah Israel dan Palestina ada teman yang "protes" atas postingan saya. Anehnya mereka semua yang "protes" berasal dari komunitas perdamaian lintas iman ini baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Saya tidak akan bahas percakapan saya dengan mereka karena itu akan membuat tulisan ini menjadi terlalu panjang. Berikut adalah beberapa cuplikan percakapan saya dengan mereka.




Beberapa pembaca mungkin berpikir : "Itu kan pendapat mereka dan itu adalah hak mereka untuk berpendapat, Anda tidak dapat menuduh bahwa itu adalah sikap komunitas lintas iman tersebut." Para petinggi komunitas lintas iman tersebut tidak dapat "mencuci tangan" dengan mengatakan bahwa itu adalah pendapat pribadi mereka dan tidak dapat dianggap mewakili pendapat organisasi. Pada tanggal 29 September 2017, mereka mengadakan acara nonton bareng 5 Broken Cameras. 5 Broken Cameras adalah film dokumenter karya Emad Burnat, seorang petani zaitun Palestina, dan Guy Davidi, seorang pembuat film berkewarganegaraan Israel, yang seluruh pengambilan gambar berasal dari lima kamera milik Burnat. Film dokumenter ini menampilkan peristiwa penggusuran yang terjadi di desa Burnat dan pemukulan polisi Israel terhadap warga Palestina. Pada acara tersebut mereka hanya mengundang satu pemantik dari SRuPP (Solidaritas Rakyat untuk Pembebasan Palestina) tanpa adanya pembicara pemantik pembanding dari kelompok pro Israel. Logo komunitas lintas iman tersebut dengan jelas terpampang pada poster dan yang menjadi moderator adalah salah satu tokoh komunitas tersebut.

Poster acara nonton bareng 5 Broken Cameras

Tidak hanya sekali komunitas lintas iman ini membuat acara yang berkaitan dengan konflik Israel-Palestina. Pada tanggal 18 Februari 2018, mereka mengadakan acara yang berjudul "Teologi Damai : Perspektif Kristen-Islam Terhadap Konflik Palestina" sebagai bagian dari rangkaian Pekan Kerukunan Antar-Umat Beragama Sedunia. Mereka mengundang dosen Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Jakarta sebagai pembicara dari pihak Kristen dan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pembicara dari pihak Muslim. Kalau sebelumnya menyulutkan kebencian terhadap Israel dari sisi kemanusiaan, kali ini mereka menyulutkan kebencian terhadap Israel dari sisi teologis. Pemilihan kata dan gambar pada sebuah poster memiliki pesan yang terkandung di dalamnya. Tanpa saya mengikuti acara tersebut, poster acara tersebut telah menjelaskan bahwa acara tersebut memiliki tendensi menyudutkan Israel. Yang pertama, judul acara tersebut hanya menyebutkan "Konflik Palestina" tanpa mencantumkan nama "Israel". Yang kedua, gambar di poster tersebut hanya ada bendera Palestina tanpa bendera Israel. Saya pernah menceritakan soal ini kepada Monique Rijkers dari Hadassah Indonesia. Beliau mengonfirmasi bahwa sepengetahuan beliau STFT Jakarta memang tidak mendukung eksistensi negara Israel.

Poster acara Teologi Damai : Perspektif Kristen-Islam Terhadap Konflik Palestina

Saya secara pribadi mendukung Israel dalam konflik Israel-Palestina ini. Saya mendukung Israel bukan karena saya meyakini bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan sehingga saya harus mendukung Israel. Berbeda dari tiga kawan di atas yang membawa-bawa agama, saya di sini mendukung Israel dalam kapasitas sebagai pemerhati sejarah, bukan sebagai orang Kristen. Anda bisa baca kembali penjelasan saya di atas. Saya tidak membawa satu pun ayat Alkitab. Tanah yang disebut "Palestina" oleh orang-orang Roma maupun Inggris itu adalah tanah leluhur orang-orang Yahudi. Sudah ada banyak penemuan arkeologis yang membuktikan eksistensi Kerajaan Israel. Bangsa Filistin juga terbukti eksistensinya dalam sejarah tetapi orang-orang Palestina yang kita lihat hari ini bukan keturunan bangsa Filistin melainkan keturunan bangsa Arab. Di zaman Yesus hidup, orang-orang Filistin telah punah sebagai suatu bangsa. Menutupi kebenaran bahkan berbohong telah menjadi sikap para tokoh komunitas perdamaian lintas iman ini. Mereka pernah berbohong ketika memromosikan acara jalan-jalan ke Singapura yang dikemas dengan tujuan menyebarkan nilai-nilai perdamaian di sana. Saya mungkin akan membongkar kebohongan acara tersebut dalam kesempatan lainnya. Sungguh disayangkan sebuah komunitas yang mengaku diri memerjuangkan perdamaian ternyata merupakan salah satu aktor yang menyulut kebencian terhadap Israel.

Kasih dan Doktrin

Pada tanggal 22 April 2020 malam, mantan ketua KTB (kelompok tumbuh bersama) di kampus saya mengomentari story saya di Instagram yang memromosikan tulisan saya di blog. Seperti yang seharusnya sudah Anda ketahui, sejak pertengahan tahun 2018 saya fokus menulis tentang sebuah organisasi lintas agama yang saya ikuti dulu. Dia mengirimkan pesan bahwa tidak ada gunanya saya posting tulisan seperti ini dan saya sebaiknya fokus perbaiki hidup dan biar orang lain yang melihat saya sebagai "Alkitab berjalan". Dia tidak setuju saya selama ini membongkar upaya penyesatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi perdamaian lintas agama di Indonesia. Tidak hanya itu, dia juga menuduh saya kepahitan dan benci dengan kelompok tertentu.

Saya rasa saya tidak perlu lagi menjelaskan apa itu kasih. Semua orang termasuk orang-orang non Kristen tahu apa itu kasih. Saya akan menjelaskan apa itu doktrin. Menurut KBBI, doktrin memiliki arti "ajaran". Doktrin keselamatan berarti ajaran tentang keselamatan. Sayangnya kata "doktrin" seringkali dipandang negatif. Hal ini disebabkan kata "doktrin" adalah kata dasar dari "indoktrinasi" atau "didoktrin" dan kata "didoktrin" seringkali diartikan sebagai "dicuciotak". Tidak jarang orang-orang berkata bahwa kita tidak perlu membicarakan doktrin. Padahal mereka yang mengatakan demikian sebenarnya tanpa mereka sadari sudah terdoktrin untuk membenci doktrin. Gereja yang benar pasti menjunjung tinggi doktrin. Iblis saat ini menipu banyak orang Kristen agar memusuhi doktrin dan mendorongnya hanya fokus kepada kasih agar mudah dia sesatkan.

Saya sangat setuju orang Kristen harus memiliki kasih. Tanpa kasih, mau sebagus apapun doktrin yang kita sampaikan kepada orang lain akan "mental" karena orang lain sudah antipati terhadap diri kita. Kalau orang Kristen hanya fokus kepada kasih dan mengabaikan doktrin, apa bedanya orang Kristen dengan orang Buddhis yang terkenal penuh dengan welas asih? Di zaman sekarang ini hampir semua orang meyakini bahwa semua agama mengajarkan kebaikan. Mau sampai kapan kita terus fokus kepada kasih baru kemudian memberitakan kebenaran? Padahal Injil yang benar itu adalah sesuatu yang sangat darurat. Setiap hari di seluruh dunia pasti ada orang yang meninggal. Saya tidak berharap tetapi saya yakin pasti ada di antara mereka yang mati di hari itu yang berakhir masuk neraka.

Dia lalu bertanya : "Coba direnungkan lagi, Zes. Kira-kira apa yang Mozes bisa lakukan buat generasi muda dengan cara yang membuat orang merasakan damai sejahtera?" Yang paling penting bukan membuat orang lain merasa damai sejahtera melainkan membuat orang lain mengenal kebenaran. Apalah artinya orang lain merasakan damai yang semu tetapi tidak mengenal kebenaran. Jika dia tidak mengetahui dan menerima Injil yang benar, dia akan tetap berakhir di neraka. Kalau hanya ingin membuat orang lain merasa damai atau senang, itu perkara yang mudah. Cukup beritakan tentang kemakmuran, kesembuhan, atau kesaksian naik turun surga. Kalau konteksnya hubungan antar agama, cukup beritakan toleransi, perdamaian, atau persamaan-persamaan yang ada di dalam Kekristenan dan di dalam agama lain.

Yesus yang disebut "Raja Damai" sendiri berkata : "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang" (Matius 10 : 34). Di ayat-ayat berikutnya, Yesus mengatakan : "Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya." Apa yang dimaksud dengan "pedang"? Yang dimaksud "pedang" oleh Yesus adalah doktrin. Apa yang dikatakan Yesus ini benar-benar dialami oleh saudara-saudara kita dari latar belakang agama lain yang memutuskan untuk menjadi orang Kristen. Mereka rela diusir oleh keluarganya dan tidak diakui lagi oleh orangtuanya demi mengikut Kristus.

Memberitakan kebenaran dengan kasih tidak berarti kita tidak boleh menyatakan ajaran lain salah atau sesat. Kalau kita hanya memberitahu apa yang kita yakini benar, bisa saja orang lain yang mendengarkan akan berpikir : "Oh ya itu benar tapi ajaran itu benar bukan berarti ajaran yang saya yakini salah kan?" Patut kita ketahui, hari ini tidak sedikit orang yang memiliki pemikiran bahwa kebenaran itu bersifat relatif. Orang-orang Kristen pada umumnya memakai kisah wanita yang kedapatan berzinah (Yohanes 8 : 2-11) sebagai dalih agar kita tidak menghakimi orang lain. Di sisi lain, Yesus juga menghakimi kesesatan orang-orang Saduki dalam Markus 12 : 24-27.

"Jawab Yesus kepada mereka: Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah. Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. Dan juga tentang bangkitnya orang-orang mati, tidakkah kamu baca dalam kitab Musa, dalam ceritera tentang semak duri, bagaimana bunyi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

Yesus tidak bertentangan dengan perkataan-Nya sendiri. Barangsiapa memiliki hikmat tentu dapat memahami perbedaannya. Yesus memberikan contoh bahwa kita tidak boleh menghakimi perbuatan tetapi kita harus menghakimi ajaran atau doktrin. Misalnya Anda memiliki kawan seorang pecinta sesama jenis. Anda seharusnya mendoakan dan menasehatinya dan tidak mengumbar aibnya di depan banyak orang. Berbeda halnya jika misalnya kawan Anda mengaku sebagai "hamba Tuhan" tetapi dia mengajarkan bahwa pernikahan sesama jenis tidak dilarang oleh Alkitab ke jemaat apalagi menyampaikannya di atas mimbar gereja. Anda harus peringatkan para jemaat agar tidak mengikuti ajaran yang dibawakan oleh orang ini meskipun dia adalah kawan Anda.

Para bapa gereja juga tidak tinggal diam ketika melihat adanya ajaran sesat yang berkembang. Sejarah mencatat para bapa gereja melawan ajaran sesat Arianisme yang muncul pada abad ke-4 Masehi. Presbiter Arius dari Alexandria mengajarkan doktrin bahwa Yesus Kristus tidak sehakekat dengan Allah Bapa. Allah Putra dikatakannya memiliki awal karena merupakan ciptaan pertama dari Allah Bapa sebelum segala sesuatu diciptakan. Dengan perantara Kaisar Konstantinus I yang sudah memeluk agama Kristen, para bapa gereja mengadakan konsili di Nicea pada tahun 325. Saat tulisan-tulisan Arius dibacakan, hampir semua tulisan Arius dipandang sebagai penghujatan dan ajaran Arius dinyatakan sesat. Arius beserta dua uskup pendukungnya, Teonas dan Sekundus, diasingkan ke Iliria dan diekskomunikasi dari gereja. Semua karya tulis Arius diperintahkan untuk dibakar dan para pengikutnya dianggap musuh-musuh Kekristenan oleh para bapa gereja.

Kemudian dia berkata lagi : "Kalau Mozes merasa satu golongan tertentu salah, ya sudah. Kebenaran tidak butuh pembenaran." Kalau kebenaran tidak butuh pembenaran, lalu buat apa Esra Alfred Soru, Louis Budi Prasetyo, Deky Hidnas Yan Nggadas, dan sebagainya bikin video-video di Youtube meng-counter ceramah tokoh-tokoh agama sebelah tentang Kekristenan? Kalau cukup dengan menjadi pribadi yang penuh kasih maka orang-orang dengan sendirinya akan mengenal Kristus, buat apa coba William Carey berlayar jauh-jauh dari Inggris ke India untuk menginjil? Apakah mereka kurang kerjaan? Mereka rela meluangkan waktu untuk melakukan itu semua tentu saja karena kebenaran harus diberitakan. Murid-murid Yesus juga tidak tinggal di Yerusalem dan menunggu orang lain datang kepada mereka. Mereka pergi berpencar ke berbagai bangsa untuk memberitakan Injil.

Kalau benar bahwa kita cukup menjadi pribadi yang penuh kasih maka orang lain akan tertarik mengikuti ajaran kita, maka hari ini lebih dari 50% orang di seluruh dunia seharusnya sudah menjadi pengikut Siddhartha Gautama. Kita harus mengakui bahwa para pengikut Siddhartha Gautama justru yang dikenal oleh dunia penuh welas asih. Sebagai seorang yang mendalami sejarah, saya harus mengakui sejarah Kekristenan dan Islam penuh dengan pertumpahan darah. Namun fakta menunjukkan lebih dari 50% populasi dunia menganut dua agama ini. Mengapa lebih dari 50% populasi dunia justru memilih Kekristenan dan Islam sebagai agama mereka bukan Buddhisme? Karena mereka tidak setuju dengan doktrin-doktrin Buddha. Walau begitu, saya tidak menyangkal ada sebagian orang Kristen dan Muslim yang memutuskan untuk menganut agama Buddha karena menurut mereka Buddhisme adalah ajaran yang penuh damai.

Kembali ke percakapan saya dengannya, kemudian saya bandingkan apakah orang-orang seperti David Wood, Nabeel Qureshi, dan Bedjo Lie juga adalah orang-orang yang penuh dengan kebencian karena terus-menerus membongkar kelakuan nabi dan ayat kitab suci agama lain. Bedjo Lie, seorang apologet Kristen Indonesia, adalah salah satu mantan dosen agama sekaligus kepala pusat kerohanian di kampus saya. Dia jawab : "Yang kamu lakukan dan Ko Cuncun lakukan itu beda." "Ko Cuncun" merupakan panggilan akrab anak-anak Pelayanan Mahasiswa terhadap Bedjo Lie. Lalu saya bertanya balik kepadanya : "Bedanya di mana? Silakan dijelaskan." Dia hanya menjawab : "Bukan dengan kebencian." Lalu bagaimana dia bisa tahu ini pemberitaan kebenaran yang dengan kebencian dan itu pemberitaan kebenaran yang tanpa kebencian? Dia tidak bisa menjelaskan apa bedanya.

Saya memang awalnya membenci mereka. Namun melalui pengalaman pahit itulah saya kini merasakan damai sejahtera. Seperti apa yang dialami oleh Yusuf dalam Kejadian 50 : 20, mereka yang mengaku "pembawa damai" ini mereka-rekakan hal yang jahat terhadap diri saya tetapi Tuhan mereka-rekakan sesuatu untuk kebaikan, dengan maksud memelihara anak-anak Kristen dari bahaya penyesatan mereka. Mata saya dicelikkan oleh Tuhan dan saya menyadari bahwa mereka sedang menyatukan Kekristenan dan Islam. Walaupun saya sudah mengampuni mereka, saya tetap akan menulis tentang mereka. Saya tetap akan mengatakan bahwa mereka sesat. Saya menulis ini semua justru karena saya peduli akan keselamatan jiwa-jiwa khususnya para mahasiswa di kampus saya sendiri. Saya tidak mau ada anak-anak Kristen yang jatuh ke dalam kesesatan organisasi tersebut seperti saya dulu.

Singkat cerita, mantan ketua KTB ini unfollow akun Instagram saya setelah beradu argumentasi dengan saya. Lalu saya katakan dengan tegas kepadanya melalui Whatsapp sikapnya ini kekanak-kanakan karena mudah sekali main unfollow ketika orang lain tidak sepaham dengannya apalagi untuk seseorang yang sudah berumahtangga. Keesokan harinya, dia pun berdalih dia meng-unfollow saya karena dia tidak tertarik mengikuti aktivitas saya. Kalau memang sudah tidak tertarik mengikuti aktivitas saya, mengapa dia tidak unfollow dari dulu? Saya tahu ini adalah risiko dari menyampaikan kebenaran. Dia meminta saya menjadi "Alkitab berjalan" tetapi dia tidak mau terima ketika saya sodorkan pernyataan-pernyataan Alkitab. Jadi benarlah perkataan 2 Timotius 4 : 3 ini :

"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya."

Saya mengakui dan mengatakan kepada mantan ketua KTB saya bahwa dia adalah pribadi yang baik tetapi sayangnya naif. Dia tulus seperti merpati tetapi tidak cerdik seperti ular. Wahyu 2 : 9 berkata : "Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis." Sama seperti orang-orang Yahudi pada zaman para rasul, hari ini tidak sedikit orang Kristen yang juga dipakai oleh Iblis. Saya tahu mantan ketua KTB saya ini telah dipakai oleh Iblis untuk menggagalkan saya menyampaikan kebenaran. Seorang pengikut Iblis tidak harus seorang satanis atau penyembah setan. Orang Kristen pun bisa dipakai untuk menjalankan agenda Iblis. Barangsiapa menjalankan agenda Iblis, dia adalah jemaah Iblis.

Saudara-saudara yang terkasih di dalam Yesus Kristus, orang Kristen harus memiliki kasih. Namun kita harus mengetahui bahwa kasih tidak dapat menyelamatkan orang lain dari kematian kekal. Doktrin yang benar atau lebih tepatnya Injil yang benarlah yang dapat menyelamatkan orang lain dari kematian kekal. Pemikiran macam mantan ketua KTB saya inilah yang membuat Kekristenan di Eropa hari ini sungguh menyedihkan. Jangankan bicara doktrin, orang Kristen yang masih ibadah tiap Minggu di gereja saja sudah tinggal sedikit. Banyak dari antara mereka yang berpikir menjadi orang yang baik sudah cukup. Hanya butuh 10 hingga 20 tahun lagi Eropa menjadi benua Muslim atau benua ateis. Sebagai penutup pembicaraan saya dengan mantan ketua KTB saya, saya katakan kepadanya bahwa saya mendoakan supaya Tuhan menengking roh kasih palsu yang ada di dalam diri-Nya dan matanya dicelikkan sehingga dapat melihat kebenaran.

Upaya Memanipulasi Alkitab Sebagai Kitab Suci Orang Kristen

Alkitab merupakan sebuah kitab yang terdiri dari kitab-kitab yang dikumpulkan menjadi satu kitab. Secara historis, Alkitab ditulis oleh kurang lebih 40 penulis dari latar belakang yang berbeda-beda dan ditulis dalam jangka waktu kurang lebih 15 abad. Proses mengumpulkan kitab-kitab yang tersebar dan menguji keotoritatifan kitab-kitab tersebut untuk dihimpun menjadi sebuah kitab disebut "kanonisasi". Secara struktural, Alkitab terdiri dari 66 kitab dan setiap kitab terdiri dari beberapa pasal dan setiap pasal terdiri dari beberapa ayat. Struktur Alkitab berbeda dengan Alquran yang terdiri dari 114 surah dan setiap surah terdiri dari beberapa ayat. Secara garis besar, Alkitab terbagi menjadi dua bagian : Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Hampir semua kitab dalam Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani dan beberapa kitab ditulis dalam bahasa Aram sedangkan kitab-kitab dalam Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani.

Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia

Sebuah organisasi pemuda lintas agama di Indonesia setiap kali mengadakan peace camp membagikan Kitab Suci Taurat dan Kitab Suci Injil kepada mahasiswa-mahasiswa Muslim dan Kristen. Isi KST dan KSI didasarkan pada hasil terjemahan William Girdlestone Shellabear pada tahun 1912 dan diterbitkan ulang oleh Paguyuban Pelestari Terjemahan 1912. Mengapa kedua kitab tersebut dinamai "Kitab Suci Taurat" dan "Kitab Suci Injil"? Orang-orang Muslim meyakini bahwa sebelum diturunkannya Alquran sebagai kitab terakhir, Allah menurunkan sejumlah kitab kepada umat manusia. Tiga di antaranya yang wajib diketahui adalah Taurat, Zabur, dan Injil. Itulah sebabnya mereka tidak mendistribusikan Alkitab, melainkan KST dan KSI, dengan alasan agar terlihat kontekstual. Kitab Zabur akan saya bahas sedikit di bawah. Lalu apakah isi KST dan KSI sama dengan isi Alkitab? Tentu saja tidak.

Kitab Suci Taurat dan Kitab Suci Injil

Dari sisi jumlah kitab, jumlah kitab dalam KST dan KSI secara keseluruhan jauh lebih sedikit daripada jumlah kitab dalam Alkitab. Agar tulisan ini tidak terlalu panjang, saya hanya menuliskan daftar kitab yang kanonik menurut Protestan dan Katolik. Gereja-gereja yang berkembang di Indonesia selama berabad-abad adalah gereja-gereja Barat (Protestan dan Katolik), bukan gereja-gereja Timur (Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, Asiria Timur), sehingga kanonisasi Alkitab gereja-gereja Timur kurang relevan untuk ditulis dalam tulisan ini. Gereja-gereja Timur baru berkembang di Indonesia belakangan ini. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Alkitab dibagi menjadi dua bagian. Perjanjian Lama terdiri dari 39 kitab dan Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab.

Berikut adalah daftar kitab dalam Perjanjian Lama :
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
6. Yosua
7. Hakim-Hakim
8. Rut
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Raja-Raja
12. 2 Raja-Raja
13. 1 Tawarikh
14. 2 Tawarikh
15. Ezra
16. Nehemia
17. Ester
18. Ayub
19. Mazmur
20. Amsal
21. Pengkhotbah
22. Kidung Agung
23. Yesaya
24. Yeremia
25. Ratapan
26. Yehezkiel
27. Daniel
28. Hosea
29. Yoel
30. Amos
31. Obaja
32. Yunus
33. Mikha
34. Nahum
35. Habakuk
36. Zefanya
37. Hagai
38. Zakharia
39. Maleakhi

Berikut adalah daftar kitab dalam Perjanjian Baru :
1. Matius
2. Markus
3. Lukas
4. Yohanes
5. Kisah Para Rasul
6. Roma
7. 1 Korintus
8. 2 Korintus
9. Galatia
10. Efesus
11. Filipi
12. Kolose
13. 1 Tesalonika
14. 2 Tesalonika
15. 1 Timotius
16. 2 Timotius
17. Titus
18. Filemon
19. Ibrani
20. Yakobus
21. 1 Petrus
22. 2 Petrus
23. 1 Yohanes
24. 2 Yohanes
25. 3 Yohanes
26. Yudas
27. Wahyu

Terdapat perbedaan antara kanonisasi Alkitab Protestan dan kanonisasi Alkitab Katolik. Gereja Katolik memasukkan 9 kitab yang disebut kitab "Deuterokanonika". Tulisan ini tidak membahas alasan penolakan kaum Protestan terhadap 9 kitab Deuterokanonika. Sembilan kitab tersebut yaitu :
1. Tobit
2. Yudit
3. Tambahan Ester
4. Kebijaksanaan Salomo
5. Yesus bin Sirakh
6. Barukh
7. Tambahan Daniel
8. 1 Makabe
9. 2 Makabe

Alkitab Deuterokanonika terbitan Lembaga Alkitab Indonesia

Jumlah kitab pada KSI memang sesuai dengan Perjanjian Baru yakni 27 kitab. Akan tetapi, yang disebut sebagai kitab Injil sebenarnya hanya 4 kitab pertama Perjanjian Baru : Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Kisah Para Rasul adalah kitab sejarah, Roma hingga Yudas adalah surat-surat rasul, dan yang terakhir adalah kitab wahyu. Kehadiran KSI ini justru merancukan istilah "Injil" dan "Perjanjian Baru". Ini sama halnya dengan peta negara Indonesia ditulis dengan judul "Bali". Supaya peta Indonesia terlihat menarik bagi para wisatawan asing, nama negara Indonesia diganti "Bali" karena wisatawan-wisatawan asing tersebut lebih familiar dengan nama "Bali". Padahal Bali hanyalah salah satu pulau di dalam negara Indonesia. Ini adalah sebuah pembodohan!

Lebih parah daripada KSI, jumlah kitab dalam KST hanya terdiri dari 5 kitab : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan. Memang betul kitab Taurat hanya terdiri dari 5 kitab. Akan tetapi, jumlah kitab Perjanjian Lama sebenarnya terdiri dari 39 kitab. Beberapa Pengikut Isa dalam organisasi lintas agama juga memiliki kitab Zabur berwarna hitam. Mereka meyakini kitab Zabur yang tertulis di dalam Alquran adalah kitab Mazmur yang ada di dalam Alkitab. Jadi secara keseluruhan hanya ada 6 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Lalu di manakah 33 kitab lainnya? Isi Alkitab pun mereka korting agar terlihat sesuai dengan keyakinan orang Muslim. Sebegitu kurang ajarnya mereka terhadap Firman Tuhan!

Kitab Zabur yang digunakan oleh para Pengikut Isa untuk melakukan ritual Doa Zabur (ritual ciptaan mereka yang tidak ada dasar teologis dan historisnya)

Dari sisi terjemahan, nama-nama tokoh di dalam Alkitab banyak yang berbeda dengan nama-nama tokoh di dalam KST dan KSI. Nama-nama tokoh di dalam Alkitab lebih dekat dengan bahasa aslinya, contohnya Yesus dengan Iesous (Ἰησοῦς), Abraham dengan Avraham (אברהם), dan Salomo dengan Shlomoh (שׁלמה). Nama-nama tokoh di dalam KST dan KSI disesuaikan dengan nama-nama nabi Islam seperti Yesus menjadi Isa, Abraham menjadi Ibrahim, atau Salomo menjadi Sulaiman. Salah seorang anggota Katolik dari organisasi lintas agama tersebut menemukan adanya terjemahan yang bermasalah dari KSI. Ayat yang terjemahannya bermasalah tersebut adalah Lukas 24 : 50. Berikut terjemahan Kitab Suci Injil pada Lukas 24 : 50.

"Lalu Isa membawa mereka keluar kota sampai dekat Baitani. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memohonkan berkah bagi mereka."

Bandingkan dengan Alkitab Terjemahan Baru LAI.

"Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka."

Perhatikan pada kata "memohonkan berkah bagi mereka" pada KSI dan "memberkati mereka" pada Alkitab. Di dalam bahasa aslinya sendiri tertulis eulogesen (εὐλόγησεν) dari kata dasar eulogeo (εὐλογέω) yang berarti "memberkati". Memohonkan berkah dan memberkati adalah dua hal yang berbeda. Memohonkan berkah berarti Isa meminta oknum lain untuk memberkati mereka, bukan Isa sendiri, sedangkan memberkati berarti Yesus sendirilah yang memberkati murid-murid-Nya. Kata-kata "memohonkan berkah" ini merupakan kesalahan penerjemahan yang mengandung "kecelakaan teologis". Saya katakan "kecelakaan teologis" karena mengurangi atau menghilangkan sisi ketuhanan Yesus.

Mari kita lihat ayat lainnya. Berikut terjemahan Kitab Suci Injil pada Yahya (Yohanes) 1 : 17.

"Karena hukum Taurat, yaitu hukum yang terdapat dalam Kitab Suci Taurat, disampaikan melalui Nabi Musa, tetapi anugerah dan kebenaran datang melalui Isa Al Masih."

Bandingkan dengan Alkitab Terjemahan Baru LAI.

"sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus."

Bandingkan dengan King James Version.

"For the law was given by Moses, but grace and truth came by Jesus Christ."

Dalam bahasa Yunaninya tertulis nomos (νόμος) yang berarti "hukum". Terjemahan Baru LAI menambahkan kata "Taurat" untuk memerjelas hukum yang dimaksud. Terjemahan KSI lebih parah. Pada terjemahan KSI terdapat tambahan kata-kata "yaitu hukum yang terdapat dalam Kitab Suci Taurat". Padahal dalam teks aslinya dan terjemahan lainnya tidak disebutkan hukum tersebut ditulis di mana. Penerjemah KSI dengan seenaknya menambahi kata-kata "yaitu hukum yang terdapat dalam Kitab Suci Taurat" yang sebenarnya dari segi bahasa juga terdengar bertele-tele. Mungkinkah sang penerjemah bermaksud ingin memromosikan kitab suci lain hasil terjemahannya?

Para petinggi organisasi lintas agama yang pernah saya ikuti ini juga menghindari penggunaan kata "Alkitab" atau "Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru". Mereka memilih untuk menggunakan istilah "Taurat dan Injil" dengan alasan bisa dimengerti oleh teman-teman Muslim. Padahal istilah "Perjanjian Lama" dan "Perjanjian Baru" memiliki makna yang sangat dalam! Kejadian sampai Maleakhi disebut "Perjanjian Lama" karena berisi janji Tuhan terhadap umat manusia untuk mengirimkan juruselamat yang akan menebus dosa seluruh umat manusia. Matius sampai Wahyu disebut "Perjanjian Baru" karena berisi penggenapan janji Tuhan di Perjanjian Lama dan perjanjian tersebut diperbarui di Perjanjian Baru setelah datangnya sang juruselamat. Jika Alkitab sebagai dasar kebenaran saja berani mereka manipulasi, maka jangan heran mereka juga berani menciptakan ajaran-ajaran ngawur yang tidak sesuai dengan Alkitab.

Seorang pembina regional menggunakan istilah "Taurat dan Injil" sebagai kata ganti "Alkitab"

Penggunaan KST dan KSI oleh organisasi lintas agama ini justru dapat menjadi "batu sandungan" bagi kawan-kawan Muslim. Mereka datang untuk mengenal Kekristenan yang asli tetapi mereka justru diperkenalkan Kekristenan yang palsu atau Kekristenan rasa Islami. Tidak sedikit orang Muslim yang mengira KST dan KSI ini adalah dua kitab yang dibaca dan dibawa ke gereja oleh umat Kristen. Bagi para pembaca Muslim yang memiliki KST dan KSI, silakan coba ajak kawan Kristen Anda yang tidak terlibat organisasi lintas agama manapun untuk membaca kitab suci bersama. Saya yakin kawan Kristen Anda akan merasa heran dengan kitab yang Anda baca. Hampir semua orang Kristen di Indonesia menggunakan Alkitab Terjemahan Baru LAI. Orang Katolik yang menemukan kesalahan terjemahan KSI di atas juga bercerita kepada saya bahwa ada seorang kawan Muslim yang mencari sebuah ayat tetapi ia tidak berhasil menemukan karena ia mencarinya di KST dan KSI. Begitu disodorkan Alkitab Terjemahan Baru LAI, masalah kawan Muslim inipun beres seketika.

Salah seorang anggota Muslim yang awam tentang Kekristenan mengira kitab suci umat Kristen adalah Taurat dan Injil

Saya melalui tulisan ini ingin memerkenalkan Alkitab sebagai kitab suci umat Kristen yang sesungguhnya, khususnya kepada para pembaca Muslim yang mengira kita suci orang Kristen adalah Taurat dan Injil. Alkitab tidak hanya terdiri dari Taurat dan Injil tetapi juga kitab-kitab para nabi, kitab-kitab sejarah, kitab-kitab puisi, surat-surat para rasul, dan kitab wahyu. Bagi Anda yang Muslim, kalau Anda sudah tahu apa itu Alkitab, Anda jangan mau disodori KST dan KSI. Jangan biarkan diri Anda dibodohi! KST dan KSI merupakan bentuk manipulasi isi Alkitab. Bagi Anda yang Kristen, kalau Anda adalah orang Kristen yang cinta kebenaran, Anda seharusnya menolak menggunakan KST dan KSI sekalipun Anda akan dituduh mengkhianati "Amanat Agung". "Amanat Agung" yang mereka jalankan adalah Amanat Agung palsu! Saya menghimbau setiap orang Kristen untuk melakukan penginjilan dengan jujur tanpa kepalsuan. KST dan KSI tidak sama dengan Alkitab. Sebagai penutup, saya kutip perkataan Rasul Yohanes dalam Wahyu 22 : 18-19 :

"Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

15 Perbedaan Seputar Yesus Kristus dan Isa Almasih

Saya dulu pernah aktif di sebuah organisasi lintas agama yang terdiri dari para pemuda Muslim dan pemuda Kristen, kecuali pendiri serta beberapa petinggi organisasi yang sudah menikah dan cukup berumur. Para petinggi organisasi lintas agama yang mengklaim diri "Kristen" ini sering menggunakan nama "Isa Almasih" untuk menyebut Yesus Kristus. Penggunaan nama "Isa" sebagai pengganti nama "Yesus" mengundang kontroversi baik di kalangan Kristen maupun kalangan Muslim. Mereka yang saya juluki "Pengikut Isa" ini bersikukuh bahwa Isa yang ada di dalam Alquran adalah Yesus yang ada di dalam Alkitab dan mereka juga menggunakan ayat-ayat Alquran untuk mendukung keyakinan mereka. Saya masih ingat ketika saya dan beberapa kawan kampus saya dulu setiap minggu mengadakan KTB bersama Pak AJ (pendiri organisasi lintas agama tersebut) di ruang BEM, beliau mengajarkan kami untuk berdoa dengan menghilangkan kata "Tuhan Yesus" dan menggantinya dengan kata "Isa junjungan kami".

Salah satu pihak dari kalangan Muslim yang menentang penggunaan kata "Isa" oleh organisasi lintas agama ini adalah The Yeshiva Institute, sebuah kelompok kajian yang fokus mengaji hubungan Islam dan Yudaisme. Menurut Dr. Mochamad Ali, pendiri TYI sekaligus dosen senior di Universitas Airlangga, organisasi lintas agama tersebut memiliki tujuan merusak akidah Islam melalui pengaburan identitas sehingga umat Islam tidak merasa "alergi" dengan mereka. Istilah-istilah dalam Kekristenan mereka ganti dengan istilah-istilah khas Islam atau Alquran, seperti "Yesus" diganti "Isa", "Kristen" diganti "Nasrani", dan "Alkitab" diganti "Taurat dan Injil". Selain meresahkan umat agama lain, apa yang mereka lakukan memiliki konsekuensi teologis seperti yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya. (Baca artikel sebelumnya : https://mozesadiguna95.blogspot.com/2018/07/pantaskah-orang-kristen-menyebut-yesus.html)

Maka dari itu, di saat mereka mencoba mencari persamaan-persamaan antara Islam dengan Kekristenan, saya justru menunjukkan perbedaan-perbedaan antara Islam dengan Kekristenan. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas perbedaan-perbedaan antara Isa di dalam Alquran dan hadits dan Yesus di dalam Alkitab. Saya telah menemukan 15 perbedaan antara Yesus Kristus dalam Alkitab dan Isa Almasih dalam Alquran dan hadits. Sumber ayat Alkitab dan Alquran serta hadits dalam tulisan ini saya tulis cetak miring. Agar tulisan ini tidak terlalu panjang, bahasa asli dari ayat yang bersangkutan tidak saya cantumkan. Berikut adalah perbedaan-perbedaan Isa dan Yesus mulai dari hal yang kecil hingga fundamental :

1. Sebelum Kelahiran

Maria, ibu Yesus, sebelumnya tinggal di Galilea dan tidak tinggal bersama Imam Zakharia.


Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1 : 26-27)

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. (Lukas 1 : 39-40)

Maryam, ibu Isa, sebelumnya tinggal di Baitul Maqdis dan tinggal bersama Nabi Zakariya.


Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS 3 : 37)

2. Kelahiran


Yesus dilahirkan di kandang domba.

dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2 : 7)

Isa dilahirkan di bawah pohon kurma.

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan." (QS 19 : 23)

3. Status Ibu


Maria sudah bertunangan dengan Yusuf sebelumnya dan telah menikah saat Yesus dilahirkan.


Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1 : 24-25)

Maryam tetap berstatus sebagai seorang lajang hingga Isa dilahirkan.


Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina," (QS 19 : 27-28)

Status Maryam sebagai lajang hingga Isa dilahirkan dibuktikan dengan munculnya tuduhan bahwa Maryam telah berzinah. Andaikata Maryam telah menikah, masyarakat tidak akan menuduh Maryam demikian. Andaikata Maryam masih bertunangan, tunangan Maryam seharusnya ada di sana membela tunangannya dari fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya.

4. Nasab

Yesus sering disebut "Yesus putra Yusuf".

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (Lukas 3 : 23)

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (Yohanes 1 : 45)

Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (Yohanes 6 : 42)

Isa sering disebut "Isa putra Maryam".

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS 5 : 46)

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (QS 33 : 7)

Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. (QS 57 : 27)

Di dalam Alquran dan kitab-kitab Islam lainnya, Isa tidak pernah disebut "Isa putra Yusuf". Penyebutan nasab melalui ibu bagi masyarakat Yahudi adalah sebutan yang negatif. Seseorang yang nasabnya melalui ibu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah anak haram karena tidak diketahui siapa ayahnya. Orang Kristen tidak sepantasnya menyebut Yesus dengan sebutan "Yesus putra Maria" karena itu tidak menghargai Yusuf sebagai seorang ayah. Orang Muslim menyebut Isa dengan sebutan "Isa putra Maryam" karena mereka percaya bahwa Maryam tidak menikah.

5. Waktu Bayi

Bayi Yesus tidak melakukan mujizat apapun.

Bayi Isa dapat berbicara kepada orang-orang yang memfitnah Maryam telah berbuat zinah.


maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS 19 : 29-34)

6. Mujizat Pertama

Mujizat Yesus yang pertama adalah mengubah air menjadi anggur dalam sebuah pesta perkawinan di Kana.


Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2 : 11)

Mujizat Isa yang pertama adalah berbicara ketika masih bayi. (QS 19 : 29-34)

Orang Kristen sejati tidak akan percaya peristiwa bayi Isa yang dapat berbicara. Kemudian Isa melakukan mujizat kedua pada saat masih kanak-kanak yakni meniup burung-burung yang terbuat dari tanah menjadi burung hidup (QS 5 : 110). Yesus yang diyakini orang Kristen tidak pernah melakukan mujizat sebelum berusia 30 tahun.

7. Permintaan Bukti

Filipus meminta bukti kepada Yesus dengan ditunjukkannya Bapa kepada mereka agar mereka semakin percaya kepada Yesus.

Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yohanes 14 : 8)

Hawariyyun (sahabat-sahabat Isa) meminta bukti kepada Isa dengan diturunkannya hidangan dari langit agar mereka semakin percaya kepada Isa.


(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putra Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman." Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tentram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu." (QS 5 : 112-113)

8. Injil

Injil versi Kekristenan belum ada ketika Yesus hidup dan baru ditulis beberapa tahun setelah wafatnya Yesus Kristus.

Injil versi Islam sudah ada ketika Isa lahir kemudian diajarkan kepada Isa oleh Allah.


Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. (QS 3 : 48)

9. Misi

Yesus diutus sebagai juruselamat untuk seluruh umat manusia di sepanjang zaman.


Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28 : 18-20)

Isa diutus sebagai nabi hanya untuk bani Israil.


Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (QS 43 : 59)

10. Penyaliban

Yesus mati disalibkan.


Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan. Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. (Markus 15 : 24-27)

Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. (Yohanes 19 : 16-18)

Isa tidak mati disalibkan melainkan orang lain yang fisiknya diserupakan dengan Isa.


dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS 4 : 157)

11. Kenaikan

Yesus naik ke sorga setelah memberitakan perintah terakhir kepada para muridNya untuk menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi.


Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1 : 6-11)

Isa diangkat oleh Allah dibawa kabur dari orang-orang yang hendak menyalibkannya.

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 4 : 158)

12. Kedatangan Kembali

Yesus turun di Bukit Zaitun di sebelah timur Yerusalem.


Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. (Zakharia 14 : 4)

Isa turun di Menara Putih di sebelah timur Damaskus.


Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan zafaran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetes. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga. (HR Muslim no. 2937)

13. Keilahian

Yesus mengonfirmasi bahwa diriNya adalah Tuhan.


Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. (Yohanes 13 : 13)

Isa menyangkal bahwa dirinya adalah Tuhan.

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." (QS 5 : 116)

14. Asal Usul

Yesus adalah Firman yang menjadi manusia melalui Roh Kudus sebagai perantara.


Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1 : 14)

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Matius 1 : 18)

Isa adalah Roh yang menjadi manusia melalui Firman-Nya sebagai perantara.


Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. (QS 21 : 91)

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS 3 : 59)

Yesus menurut Kekristenan adalah Firman yang menjadi manusia sedangkan Isa menurut Islam adalah Roh yang berasal dari Allah yang menjadi manusia. Maria mengandung disebabkan oleh Roh Kudus sedangkan Maryam mengandung disebabkan oleh Firman Allah "Jadilah!" Yesus bukan Roh Kudus. Jangan terjebak dengan konsep Modalisme! Jangan percaya dengan perkataan orang-orang yang memakai ayat-ayat Alquran bahwa Isa adalah Ruhullah untuk membuktikan Isa adalah Tuhan! Walaupun Yesus dan Roh Kudus adalah kesatuan dalam Tritunggal, keduanya tetap merupakan pribadi yang berbeda.

15. Sosok yang Dijanjikan Akan Datang

Yesus menjanjikan akan datangnya Roh Kebenaran atau Roh Kudus sesudah Yesus naik ke sorga.

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yohanes 14 : 16-17)

Isa menjanjikan akan datangnya seorang rasul sesudah Isa yang bernama Ahmad.


Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS 61 : 6)

Kita sudah lihat bersama ada begitu banyak perbedaan antara Yesus dan Isa yang tidak dapat direkonsiliasi. Namun mereka tetap saja bersikukuh bahwa Yesus dan Isa adalah pribadi yang sama. Andaikata mereka akhirnya meyakini bahwa Yesus dan Isa adalah dua hal yang berbeda, saya yakin mereka akan berdalih bahwa nama Isa digunakan untuk menjembatani perbedaan antara Islam dan Kekristenan. Ini justru akan membuat baik orang Kristen dan orang Muslim jatuh ke dalam penyatuan agama dan memang dapat dikatakan organisasi ini berjalan ke arah sana. Mereka sering berbicara bahwa setiap orang Kristen dipanggil oleh Tuhan untuk menjalankan Amanat Agung. Namun apa yang mereka lakukan justru mendukakan hati Tuhan.

Ketika saya jelaskan perkara Isa dan Yesus dalam grup Mediasi, Pak IP (pembina regional Jawa Timur) mengatakan bahwa beliau dan beberapa orang lainnya meyakini nama Isa adalah nama yang punya kuasa. Seseorang yang selama ini suka menghakimi gereja-gereja dan orang-orang Kristen pun kini meminta dirinya sendiri tidak dihakimi dan bertindak play victim (bersikap seolah dirinya adalah korban padahal dirinya adalah pemicu konflik itu sendiri). Saya juga tidak berhak memaksa beliau untuk mengikuti keyakinan saya tetapi saya punya hak untuk menyatakan bahwa apa yang ia yakini tidak sesuai dengan Alkitab. Alkitab menyatakan bahwa nama Yesus atau Yasua (يسوع) atau Iesous (Ἰησοῦς) atau Yeshua (ישׁוע‎) adalah nama di atas segala nama dan dalam nama Yesus segala makhluk bertekuk lutut dan segala lidah mengaku "Yesus Kristus adalah Tuhan" (Filipi 2 : 9-11). Itu artinya nama Yesus adalah nama yang paling berkuasa di antara semua nama!

Pernyataan Pak IP bahwa beliau meyakini nama Isa memiliki kuasa dan tidak mau dihakimi

Tidak hanya orang Kristen, orang-orang di berbagai belahan dunia pun mengaku merasa ada kuasa ketika mereka berdoa kepada dewa A atau dewa B. Lantas ketika kita sembuh dari penyakit dengan berdoa atau memohon kesembuhan kepada dewa tertentu berarti dewa tersebut adalah tuhan yang benar? Bukankah setan pun dapat melakukan demikian? Di akhir zaman akan ada orang-orang yang memberitakan Yesus yang lain atau memberikan roh yang lain atau Injil yang lain (2 Korintus 11 : 4) dan para nabi palsu juga dapat melakukan mujizat (Matius 24 : 24). Selain itu, Pak AJ sebagai atasan Pak IP juga menolak dan mendorong bahkan memaksa orang-orang Kristen untuk tidak menyebut "Tuhan Yesus". Maka dari itu, melalui tulisan ini, saya menyatakan bahwa Pak AJ sebagai pendiri organisasi lintas agama, Pak IP sebagai pembina regional Jawa Timur, dan JS sebagai ketua tingkat nasional pengganti Pak AJ, tidak dapat lagi disebut sebagai "Kristen" bahkan mereka dapat disebut termasuk golongan "Antikristus".