15 Perbedaan Seputar Yesus Kristus dan Isa Almasih

Saya dulu pernah aktif di sebuah organisasi lintas agama yang terdiri dari para pemuda Muslim dan pemuda Kristen, kecuali pendiri serta beberapa petinggi organisasi yang sudah menikah dan cukup berumur. Para petinggi organisasi lintas agama yang mengklaim diri "Kristen" ini sering menggunakan nama "Isa Almasih" untuk menyebut Yesus Kristus. Penggunaan nama "Isa" sebagai pengganti nama "Yesus" mengundang kontroversi baik di kalangan Kristen maupun kalangan Muslim. Mereka yang saya juluki "Pengikut Isa" ini bersikukuh bahwa Isa yang ada di dalam Alquran adalah Yesus yang ada di dalam Alkitab dan mereka juga menggunakan ayat-ayat Alquran untuk mendukung keyakinan mereka. Saya masih ingat ketika saya dan beberapa kawan kampus saya dulu setiap minggu mengadakan KTB bersama Pak AJ (pendiri organisasi lintas agama tersebut) di ruang BEM, beliau mengajarkan kami untuk berdoa dengan menghilangkan kata "Tuhan Yesus" dan menggantinya dengan kata "Isa junjungan kami".

Salah satu pihak dari kalangan Muslim yang menentang penggunaan kata "Isa" oleh organisasi lintas agama ini adalah The Yeshiva Institute, sebuah kelompok kajian yang fokus mengaji hubungan Islam dan Yudaisme. Menurut Dr. Mochamad Ali, pendiri TYI sekaligus dosen senior di Universitas Airlangga, organisasi lintas agama tersebut memiliki tujuan merusak akidah Islam melalui pengaburan identitas sehingga umat Islam tidak merasa "alergi" dengan mereka. Istilah-istilah dalam Kekristenan mereka ganti dengan istilah-istilah khas Islam atau Alquran, seperti "Yesus" diganti "Isa", "Kristen" diganti "Nasrani", dan "Alkitab" diganti "Taurat dan Injil". Selain meresahkan umat agama lain, apa yang mereka lakukan memiliki konsekuensi teologis seperti yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya. (Baca artikel sebelumnya : https://mozesadiguna95.blogspot.com/2018/07/pantaskah-orang-kristen-menyebut-yesus.html)

Maka dari itu, di saat mereka mencoba mencari persamaan-persamaan antara Islam dengan Kekristenan, saya justru menunjukkan perbedaan-perbedaan antara Islam dengan Kekristenan. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas perbedaan-perbedaan antara Isa di dalam Alquran dan hadits dan Yesus di dalam Alkitab. Saya telah menemukan 15 perbedaan antara Yesus Kristus dalam Alkitab dan Isa Almasih dalam Alquran dan hadits. Sumber ayat Alkitab dan Alquran serta hadits dalam tulisan ini saya tulis cetak miring. Agar tulisan ini tidak terlalu panjang, bahasa asli dari ayat yang bersangkutan tidak saya cantumkan. Berikut adalah perbedaan-perbedaan Isa dan Yesus mulai dari hal yang kecil hingga fundamental :

1. Sebelum Kelahiran

Maria, ibu Yesus, sebelumnya tinggal di Galilea dan tidak tinggal bersama Imam Zakharia.


Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. (Lukas 1 : 26-27)

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. (Lukas 1 : 39-40)

Maryam, ibu Isa, sebelumnya tinggal di Baitul Maqdis dan tinggal bersama Nabi Zakariya.


Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS 3 : 37)

2. Kelahiran


Yesus dilahirkan di kandang domba.

dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (Lukas 2 : 7)

Isa dilahirkan di bawah pohon kurma.

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan." (QS 19 : 23)

3. Status Ibu


Maria sudah bertunangan dengan Yusuf sebelumnya dan telah menikah saat Yesus dilahirkan.


Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus. (Matius 1 : 24-25)

Maryam tetap berstatus sebagai seorang lajang hingga Isa dilahirkan.


Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina," (QS 19 : 27-28)

Status Maryam sebagai lajang hingga Isa dilahirkan dibuktikan dengan munculnya tuduhan bahwa Maryam telah berzinah. Andaikata Maryam telah menikah, masyarakat tidak akan menuduh Maryam demikian. Andaikata Maryam masih bertunangan, tunangan Maryam seharusnya ada di sana membela tunangannya dari fitnah-fitnah yang ditujukan kepadanya.

4. Nasab

Yesus sering disebut "Yesus putra Yusuf".

Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, (Lukas 3 : 23)

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." (Yohanes 1 : 45)

Kata mereka: "Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari sorga?" (Yohanes 6 : 42)

Isa sering disebut "Isa putra Maryam".

Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS 5 : 46)

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (QS 33 : 7)

Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. (QS 57 : 27)

Di dalam Alquran dan kitab-kitab Islam lainnya, Isa tidak pernah disebut "Isa putra Yusuf". Penyebutan nasab melalui ibu bagi masyarakat Yahudi adalah sebutan yang negatif. Seseorang yang nasabnya melalui ibu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah anak haram karena tidak diketahui siapa ayahnya. Orang Kristen tidak sepantasnya menyebut Yesus dengan sebutan "Yesus putra Maria" karena itu tidak menghargai Yusuf sebagai seorang ayah. Orang Muslim menyebut Isa dengan sebutan "Isa putra Maryam" karena mereka percaya bahwa Maryam tidak menikah.

5. Waktu Bayi

Bayi Yesus tidak melakukan mujizat apapun.

Bayi Isa dapat berbicara kepada orang-orang yang memfitnah Maryam telah berbuat zinah.


maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (QS 19 : 29-34)

6. Mujizat Pertama

Mujizat Yesus yang pertama adalah mengubah air menjadi anggur dalam sebuah pesta perkawinan di Kana.


Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya. (Yohanes 2 : 11)

Mujizat Isa yang pertama adalah berbicara ketika masih bayi. (QS 19 : 29-34)

Orang Kristen sejati tidak akan percaya peristiwa bayi Isa yang dapat berbicara. Kemudian Isa melakukan mujizat kedua pada saat masih kanak-kanak yakni meniup burung-burung yang terbuat dari tanah menjadi burung hidup (QS 5 : 110). Yesus yang diyakini orang Kristen tidak pernah melakukan mujizat sebelum berusia 30 tahun.

7. Permintaan Bukti

Filipus meminta bukti kepada Yesus dengan ditunjukkannya Bapa kepada mereka agar mereka semakin percaya kepada Yesus.

Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yohanes 14 : 8)

Hawariyyun (sahabat-sahabat Isa) meminta bukti kepada Isa dengan diturunkannya hidangan dari langit agar mereka semakin percaya kepada Isa.


(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putra Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman." Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tentram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu." (QS 5 : 112-113)

8. Injil

Injil versi Kekristenan belum ada ketika Yesus hidup dan baru ditulis beberapa tahun setelah wafatnya Yesus Kristus.

Injil versi Islam sudah ada ketika Isa lahir kemudian diajarkan kepada Isa oleh Allah.


Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. (QS 3 : 48)

9. Misi

Yesus diutus sebagai juruselamat untuk seluruh umat manusia di sepanjang zaman.


Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28 : 18-20)

Isa diutus sebagai nabi hanya untuk bani Israil.


Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail (QS 43 : 59)

10. Penyaliban

Yesus mati disalibkan.


Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan. Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. (Markus 15 : 24-27)

Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. (Yohanes 19 : 16-18)

Isa tidak mati disalibkan melainkan orang lain yang fisiknya diserupakan dengan Isa.


dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (QS 4 : 157)

11. Kenaikan

Yesus naik ke sorga setelah memberitakan perintah terakhir kepada para muridNya untuk menjadi saksi Kristus sampai ke ujung bumi.


Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." (Kisah Para Rasul 1 : 6-11)

Isa diangkat oleh Allah dibawa kabur dari orang-orang yang hendak menyalibkannya.

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS 4 : 158)

12. Kedatangan Kembali

Yesus turun di Bukit Zaitun di sebelah timur Yerusalem.


Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan. (Zakharia 14 : 4)

Isa turun di Menara Putih di sebelah timur Damaskus.


Saat Dajjal seperti itu, tiba-tiba Isa putra Maryam turun di sebelah timur Damaskus di menara putih dengan mengenakan dua baju (yang dicelup wars dan zafaran) seraya meletakkan kedua tangannya di atas sayap dua malaikat, bila ia menundukkan kepala, air pun menetes. Bila ia mengangkat kepala, air pun bercucuran seperti mutiara. Tidaklah orang kafir mencium bau dirinya melainkan ia akan mati. Sungguh bau nafasnya sejauh mata memandang. Isa mencari Dajjal hingga menemuinya di pintu Ludd lalu membunuhnya. Setelah itu Isa bin Maryam mendatangi suatu kaum yang dijaga oleh Allah dari Dajjal. Ia mengusap wajah-wajah mereka dan menceritakan tingkatan-tingkatan mereka di surga. (HR Muslim no. 2937)

13. Keilahian

Yesus mengonfirmasi bahwa diriNya adalah Tuhan.


Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. (Yohanes 13 : 13)

Isa menyangkal bahwa dirinya adalah Tuhan.

Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." (QS 5 : 116)

14. Asal Usul

Yesus adalah Firman yang menjadi manusia melalui Roh Kudus sebagai perantara.


Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1 : 14)

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri. (Matius 1 : 18)

Isa adalah Roh yang menjadi manusia melalui Firman-Nya sebagai perantara.


Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam. (QS 21 : 91)

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS 3 : 59)

Yesus menurut Kekristenan adalah Firman yang menjadi manusia sedangkan Isa menurut Islam adalah Roh yang berasal dari Allah yang menjadi manusia. Maria mengandung disebabkan oleh Roh Kudus sedangkan Maryam mengandung disebabkan oleh Firman Allah "Jadilah!" Yesus bukan Roh Kudus. Jangan terjebak dengan konsep Modalisme! Jangan percaya dengan perkataan orang-orang yang memakai ayat-ayat Alquran bahwa Isa adalah Ruhullah untuk membuktikan Isa adalah Tuhan! Walaupun Yesus dan Roh Kudus adalah kesatuan dalam Tritunggal, keduanya tetap merupakan pribadi yang berbeda.

15. Sosok yang Dijanjikan Akan Datang

Yesus menjanjikan akan datangnya Roh Kebenaran atau Roh Kudus sesudah Yesus naik ke sorga.

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. (Yohanes 14 : 16-17)

Isa menjanjikan akan datangnya seorang rasul sesudah Isa yang bernama Ahmad.


Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS 61 : 6)

Kita sudah lihat bersama ada begitu banyak perbedaan antara Yesus dan Isa yang tidak dapat direkonsiliasi. Namun mereka tetap saja bersikukuh bahwa Yesus dan Isa adalah pribadi yang sama. Andaikata mereka akhirnya meyakini bahwa Yesus dan Isa adalah dua hal yang berbeda, saya yakin mereka akan berdalih bahwa nama Isa digunakan untuk menjembatani perbedaan antara Islam dan Kekristenan. Ini justru akan membuat baik orang Kristen dan orang Muslim jatuh ke dalam penyatuan agama dan memang dapat dikatakan organisasi ini berjalan ke arah sana. Mereka sering berbicara bahwa setiap orang Kristen dipanggil oleh Tuhan untuk menjalankan Amanat Agung. Namun apa yang mereka lakukan justru mendukakan hati Tuhan.

Ketika saya jelaskan perkara Isa dan Yesus dalam grup Mediasi, Pak IP (pembina regional Jawa Timur) mengatakan bahwa beliau dan beberapa orang lainnya meyakini nama Isa adalah nama yang punya kuasa. Seseorang yang selama ini suka menghakimi gereja-gereja dan orang-orang Kristen pun kini meminta dirinya sendiri tidak dihakimi dan bertindak play victim (bersikap seolah dirinya adalah korban padahal dirinya adalah pemicu konflik itu sendiri). Saya juga tidak berhak memaksa beliau untuk mengikuti keyakinan saya tetapi saya punya hak untuk menyatakan bahwa apa yang ia yakini tidak sesuai dengan Alkitab. Alkitab menyatakan bahwa nama Yesus atau Yasua (يسوع) atau Iesous (Ἰησοῦς) atau Yeshua (ישׁוע‎) adalah nama di atas segala nama dan dalam nama Yesus segala makhluk bertekuk lutut dan segala lidah mengaku "Yesus Kristus adalah Tuhan" (Filipi 2 : 9-11). Itu artinya nama Yesus adalah nama yang paling berkuasa di antara semua nama!

Pernyataan Pak IP bahwa beliau meyakini nama Isa memiliki kuasa dan tidak mau dihakimi

Tidak hanya orang Kristen, orang-orang di berbagai belahan dunia pun mengaku merasa ada kuasa ketika mereka berdoa kepada dewa A atau dewa B. Lantas ketika kita sembuh dari penyakit dengan berdoa atau memohon kesembuhan kepada dewa tertentu berarti dewa tersebut adalah tuhan yang benar? Bukankah setan pun dapat melakukan demikian? Di akhir zaman akan ada orang-orang yang memberitakan Yesus yang lain atau memberikan roh yang lain atau Injil yang lain (2 Korintus 11 : 4) dan para nabi palsu juga dapat melakukan mujizat (Matius 24 : 24). Selain itu, Pak AJ sebagai atasan Pak IP juga menolak dan mendorong bahkan memaksa orang-orang Kristen untuk tidak menyebut "Tuhan Yesus". Maka dari itu, melalui tulisan ini, saya menyatakan bahwa Pak AJ sebagai pendiri organisasi lintas agama, Pak IP sebagai pembina regional Jawa Timur, dan JS sebagai ketua tingkat nasional pengganti Pak AJ, tidak dapat lagi disebut sebagai "Kristen" bahkan mereka dapat disebut termasuk golongan "Antikristus".